Kembang api (firework) adalah suatu
objek yang sangat potensial untuk dijadikan bahan sebuah karya photography.
Menghasilkan foto kembang api bukan
hanya menampilkan sebuah foto ledakan, percikan maupun warna-warni dari sebuah
proses terjadinya kembang api. Namun memoto kembang api akan terasa lebih indah
jika didalamnya terdapat unsur memancing emosi dari orang-orang yang melihat
hasil karya sebuah foto kembang api tersebut.
Dalam postingan kali ini saya akan mencoba
berbagi bagaimana cara menghasilkan foto kembang api. Sudah siaaaaaap…..? kita
mulai…….
1.
Gunakan
Tripod
Menggunakan tripod
akan sangat membantu anda dalam usaha membuat foto kembag api. Dengan bantuan
tripod maka goncangan (shake) bisa di minimalisasikan.
2. Release
Shutter
Ini untuk memastikan agar pada saat shutter ditekan
dengan kecepatan dibawah 1/20 detik tidak ada goncangan yang akan berpengaruh
terhadap hasil foto kita. Alternative lain
menggunakan Timer dengan kamera diletakkan pada tripod, namun dengan
menggunakan Timer ini kita akan mempunyai kemungkinan besar melewatkan
moment-moment yang seharusnya menjadi karya kita.
3. Framing
Ini akan
menjadikan foto yang dihasilkan terasa lebih berdimensi dan dengan adanya framing
maka komposisi akan lebih indah. Namun perlu diingat membuat framing dalam
sebuah foto kembang api tidaklah wajib.
4.
Focal
length.
Ini adalah hal
yang sulit. Karena kadang kamera yang kita pakai menentukan jarak fokusnya
sendiri. Terlebih lagi jika kita memakai mode auto focus.
5.
Bukaan
(aperture)
Factor ini juga
memerlukan perhatian karena dengan “bukaan” yang sesuai maka foto kembang api yang kita
hasilkan akan lebih baik. Banyak orang memaksa untuk menggunakan lensa yang
mempunyai “bukaan” lebar sehingga “shutter speed” bisa lebih dipercepat. Ada yang
mengatakan kita tidak mesti harus menggunakan itu apabila sudah mengetahui
tehnik dan bagaimana cara untuk memoto kembang api tersebut. Biasanya saya
menggunakan “bukaan” antara f:8
sampai f:16 untuk kasus ini.
6. Shutter
Speed.
Menggunakan “shutter
speed” dalam keadaan lambat akan membuat foto kembang api yang dihasilkan
serasa bergerak (move). Namun ini akan rentan goncangan. Siasatilah dengan
menggunakan tripod dan release shutter.
7. ISO
Meski keadaan
gelap dan hanya sedikit cahaya. Tidak ada salahnya kita gunakan ISO yang
serendah mungkin. Ini untuk menghindari terjadinya noise. Meskipun ada beberapa plugin photoshop yang
bisa menghilangkan noise dalam foto seperti Imagenomic Noiseware, namun hasil
foto tanpa noise akan terasa lebih enak untuk dilihatnya…
Ingin download Imagenomic
Noiseware gratis….??? Klik Download Imagenomic Noiseware gratis.
8.
Jangan
Menggunakan Flash
Ini dimaksudkan
agar warna dari kembang api tetap alami karena berlawanan dengan cahaya flash
dari kamera kita.
9. Gunakan
Manual Mode
Dengan menggunakan
Mode ini maka anda akan terasa lebih bebas dalam mengekspresikan foto yang
ingin anda buat / hasilkan.
10. Trial
and Error
Jangan mudah
menyerah jika nanti foto yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan. Selalu mencoba
dan berusaha karena tidak ada batasan waktu untuk terus belajar dan mencoba.
Sekian tips dari saya tentang Cara
memoto kembang api… salam jepret … maju terus photography indonesia
Berbagi Kisah, Informasi dan Foto
ReplyDeleteTentang Indahnya INDONESIA
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Terima kasih anda telah memberikan kesempatan untuk berkomentar. Artikel anda sangat bagus. Semoga bermanfaat untuk semua
ReplyDelete