Loading...

Tentang Sweet Spot Lens Trik




Nikon AF-S 70-300 mm VR lens Review

Istilah Sweet Spot Lens Trik mungkin agak asing di telinga kita. Namun istilah ini merupakan suatu trik yang sangat berguna bagi photographer dalam usahanya untuk meneghasilkan sebuah foto yang tajam.

Sweet spot atau dalam bahasa Indonesianya yang berarti “Titik yang Manis” adalah suatu kondisi dimana setiap kamera yang anda punya memiliki titik tertajam dalam melakukan suatu jepretan.

Pada titik ini foto yang dihasilkan akan terlihat lebih tajam dari pada titik-titik yang lainnya.

Baiklah… mari kita pelajari tentang Tentang Sweet Spot Lens Trik ini….

Pernahkah kita mendapatkan instruksi dari pelatih photography kita tentang beberapa aturan baku dari photography…??? Dimana dijabarkan tentang Shutter Speed, Aperture dan Iso.

Dijelaskan oleh mentor kita. Semakin cepat shutter di setting maka hasil foto akan semakin gelap namun freezingnya tinggi ini disebabkan jumlah cahaya yang masuk sangat sedikit.

Begitu pula halnya dengan settinga aperture yang biasanya dilandai dengan huruf (f), dan kadang ada beberapa photographer yang menyebutnya Fragma dan ada juga yang menyebutnya dengan bukaan. Mentor kita biasanya menyebutkan jika semakin besar bukaan kita setting di tandai dengan (f) dengan nilai yang kecil, maka akan berpotensi blur pada bagian-bagian tertentu dan tajam pada titik tertentu. Sebaliknya jika bukaan lensa kita setting kecil yang ditandai dengan nilai (f) yang besar maka akan berpotensi menghasilkan foto tajam, namun foto yang dihasilkan akan lebih gelap.

Begitu juga dengan setting Iso yang merupakan bagaimana kita mengatur kepekaan kaera kita terhadap intensitas cahaya disekitar kita.

Kembali ke Sweet Spot Lens…  sekarang timbul pertanyaan dimana Sweet Spot Lens dikamera anda…?

Pada uraian diatas di sebutkan jika bukaan (f) semakin kecil yang ditandai dengan kecilnya nilai F, maka hasil foto kita akan semakin tajam. Sebagaimana jika kita setting kamera kita pada bukaan (f) yang besar yang ditandai dengan semakin kecilnya nilai (f) , maka foto yang akan dihasikan akan lebih berpotensi untuk blur pada bagian-bagian tertentu. Jika mengikuti teori diatas maka f/22 akan lebih tajam dari pada f/16.

Bagi saya ini tidak berlaku. Ini malah sebaliknya. f/16 lebih tajam dari f/22. Kenapa bisa begitu..? karena dari hasil sebuah foto ternyata f/16 lebih tajam daripada f/22. Mengapa ini bisa terjadi ??? karena…..>>> jangan tegang donk… hehehe kidding sob…

Inilah yang disebut orang sebagai Titik yang Manis.

Begini penjelasannya. ….>>> biasanya titik tertajam sebuah lensa/kamera bukan pada semakin besarnya nilai bukaan. Kebanyakan sebuah lensa akan mendapatkan titik tertajamnya pada 2 atau 3 stop dibawah aperture maksimalnya. Hal ini karena pada aperture minimum, lensa mulai menunjukkan difraksi. Difraksi terjadi ketika cahaya dipaksa melalui lubang kecil. Pada lubang yang lebih besar, hal ini merupakan sebagian kecil dari total cahaya mengenai sensor. Pada lubang yang lebih kecil, persentasi cahaya terdifraksi  jauh lebih besar dari total cahaya , mengenai sensor. Cahaya terdifraksi menyebabkan gambar muncul lebih lembut. Dengan menggunakan f/16, daripada f/22, Anda dapat meminimalkan difraksi dan dengan demikian akan mendapatkan gambar yang lebih tajam. Pada bukaan yang diturunkan sekitar 2 atau 3 stop diturunkan dari bukaan maksimal.

Demikian Tentang Sweet Spot Lens Trik.. Semoga bermanfaat… salam jepret… maju terus photography Indonesia.



0 komentar:

Post a Comment

 
TOP